Skip to main content

Menepis Islamophobia

Image by Martin Foskett from Pixabay

Bismillah...

Kalau bekerja di perusahaan lokal, bisa jadi pemilik orang Indonesia, mayoritas muslim, kalau bukan pun menjunjung tinggi toleransi beragama dalam bhinneka tunggal ika, secara negara Pancasila.
Tapi di perusahaan multi-national/multi-kultural, yang banyak impor orang-orang asing, atau sebaliknya kita yang kadang kala dikirim ke luar negeri, kadang kala menghadapi cemoohan orang-orang yang Islamophobia. Kalau diusut, gara-garanya itu ya serangan WTC, bom bunuh diri, ISIS, dsb. Dan celakanya atas kejadian-kejadian tersebut mereka nyalahin Islam, nyalahin Al-Quran, nyalahin nabi Muhammad s.a.w. Lucunya kalau aksi teror penembakan di sekolah-sekolah di Amerika, di jalanan Las Vegas, di bioskop ataupun tempat umum lainnya di negara barat, kok gak nyalahin kitab ataupun agama tertentu yang dia anut? Kemungkinan besarnya ya karena Islamophobia itu sendiri merupakan propaganda.

Berikut ini adalah salah satunya, bisa dapat/cari dari internet, klaim bahwa Islam bukan agama damai, contohnya ayat-ayat Al-Qur'an:
- 2:191 "Slay the unbelievers wherever you find them."
- 3:28 "Muslims must not take the infidels as friends."
- 3:85 "Any religion other than Islam is not acceptable."
- 5:33 "Maim and crucify the infidels if they criticize Islam."
- 8:12 "Terroize and behead those who believe in scriptures other than the Koran."
- 8:60 "Muslims must muster all weapons to terrorize the infidels."
- 9:5 "When opportunity arises kill the infidels wherever you find them."
- 9:123 "Make war on the infidels living in your neighborhood."
- 22:19 "Punish the unbelievers with garments of fire, hooked iron rods, boiling water, melt their skin and bellies."
- 47:4 "Do not hanker for peace with the infidels; behead them when you catch them."

Kalau muslim yang paham Al-Qur'an ketika membaca hal ini bisa jadi terheran-heran, langsung cek buka Al-Qur'an, kok ada aja ya yang kepikiran melintir-melintir ayat kayak gini.

Apa yang lucu? Semuanya lucu. Maka baiknya datang ke Ulama kalau ragu.

Berikut ini ulasan saya, Terjemahan yang saya pakai disini fairnya bahasa inggris juga, Sahih International karena yang disebut oleh mereka di atas itu versi suka-suka, bahkan ada yang plintiran, bisa jadi sekedar ngomporin pengen "ngadu-domba" antar umat beragama.

- 2:191:

And kill them wherever you overtake them and expel them from wherever they have expelled you, and fitnah is worse than killing. And do not fight them at al-Masjid al- Haram until they fight you there. But if they fight you, then kill them. Such is the recompense of the disbelievers (2:191).
Masih serem karena kalimatnya kok disuruh bunuh! bunuh!?
Maka mari kita lihat ayat sebelumnya (2:190)

Fight in the way of Allah those who fight you but do not transgress. Indeed. Allah does not like transgressors.(2:190)
Sudah jelas ya? Kondisinya adalah kamu sedang diperangi, maka otomatis diperangi balik, apa iya diam saja? Dan perangi baliknya itu hendaklah di jalan Allah, istilahnya jangan di jalan setan, misalnya karena dendam, dengki. Dan janganlah melampaui batas, alias berlebihan bin lebay.

Dan menengok ayat yang sebelumnya lagi:
They ask you, [O Muhammad], about the new moons. Say, "They are measurements of time for the people and for Hajj." And it is not righteousness to enter houses from the back, but righteousness is [in] one who fears Allah. And enter houses from their doors. And fear Allah that you may succeed. (2:189)
Maka barulah sadar, ini sedang membahas soal pergi Haji, tanah suci, Masjidil Haram....

Kemudian ayat-ayat setelahnya:
And if they cease, then indeed, Allah is Forgiving and Merciful. (2:192)
Fight them until there is no [more] fitnah and [until] worship is [acknowledged to be] for Allah . But if they cease, then there is to be no aggression except against the oppressors. (2:193)
[Fighting in] the sacred month is for [aggression committed in] the sacred month, and for [all] violations is legal retribution. So whoever has assaulted you, then assault him in the same way that he has assaulted you. And fear Allah and know that Allah is with those who fear Him. (2:194)
Simpulkan sendirilah.

Dari satu contoh ini saja sebenarnya udah tidak perlu pusing lagi membahas yang lainnya, karena kurang lebih ya caranya begitu juga, plintar-plintir jelek-jelekin. Padahal kalau dipikir, yang protes ayat-ayat ini kan artinya tersinggung, dan kalau tersinggung, jangan-jangan termasuk golongan yang dimaksud memerangi Islam sesuai yang dimaksud di ayat ini? jangan-jangan...


Ok hemat durasi.. next...

- 3:28 
Let not believers take disbelievers as allies rather than believers. And whoever [of you] does that has nothing with Allah, except when taking precaution against them in prudence. And Allah warns you of Himself, and to Allah is the [final] destination. (3:28)
Yap, ini di Indonesia sempat ramai, tapi yang populer Surat Al-Maidah(5):51. Entah bagaimana ceritanya, ayat-ayat ini dipakai orang yang ngga suka damai untuk mengadu domba, dia bilang orang muslim gak boleh temenan sama orang kafir. Lha, temen kantor saya yang agama beda, nanya saya gini ya saya tanya balik, elo kafir? Dia bilang bukan, ya sudah, titik. Di kasus pilkada juga ada yang terpeleset ini, karena kuatir ga kepilih, kan muslim cuma pilih kandidat yang muslim juga. Sebaliknya ada juga oknum yang ga enakan sama calon dia yang non-muslim, maka kemudian bikin statement bahwa ayat ini udah ga relevan karena bukan di jaman nabi yang waktu itu jaman perang?? Waduh, ini lebih ngaco lagi. Ga ada yang salah di ayatnya, selama ada di Al-Qur'an itu pasti valid, selalu relevan sampai akhir zaman.

Terus salahnya dimana? Gede rasa, alias GR.
Disebut disitu "mukmin", orang-orang yang beriman. Situ beriman? atau baru Islam saja?

next....

-3:85
And whoever desires other than Islam as religion - never will it be accepted from him, and he, in the Hereafter, will be among the losers. (3:85)
Ini kalau menurut saya perlu dibaca dari (3:85). Ayat-ayat ini mengenai orang yang udah belajar Islam, tapi "cari-cari" dan bahkan berpaling menjadi kafir.

Dan, bisa jadi lebih terenyuh lagi kalau membaca dua ayat sebelumnya:
So is it other than the religion of Allah they desire, while to Him have submitted [all] those within the heavens and earth, willingly or by compulsion, and to Him they will be returned? (3:83)
Say, "We have believed in Allah and in what was revealed to us and what was revealed to Abraham, Ishmael, Isaac, Jacob, and the Descendants, and in what was given to Moses and Jesus and to the prophets from their Lord. We make no distinction between any of them, and we are Muslims [submitting] to Him." (3:84)
- 5:33
Indeed, the penalty for those who wage war against Allah and His Messenger and strive upon earth [to cause] corruption is none but that they be killed or crucified or that their hands and feet be cut off from opposite sides or that they be exiled from the land. That is for them a disgrace in this world; and for them in the Hereafter is a great punishment, (5:33)
Heran, kenapa gak disebut pula ayat-ayat sebelumnya, ini cerita tentang pembunuhan pertama di dunia. Dan jawaban ultimate-nya justru di (5:32)
Because of that, We decreed upon the Children of Israel that whoever kills a soul unless for a soul or for corruption [done] in the land - it is as if he had slain mankind entirely. And whoever saves one - it is as if he had saved mankind entirely. And our messengers had certainly come to them with clear proofs. Then indeed many of them, [even] after that, throughout the land, were transgressors. (5:32)
Ngeri nggak? Membunuh seorang manusia itu seakan-akan membunuh semua manusia.
Memeliharan kehidupan seorang manusia itu seakan-akan memelihara kehidupan semua manusia.
Disebut-Nya "manusia" bukan cuma muslim.

Lagipula, di (5:33) itu hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya. Situ ngaku memerangi Allah dan Rasul-Nya? Dan, Nabi Musa a.s. dan Nabi Isa a.s. itu Rasul Allah juga.

- 8:12
[Remember] when your Lord inspired to the angels, "I am with you, so strengthen those who have believed. I will cast terror into the hearts of those who disbelieved, so strike [them] upon the necks and strike from them every fingertip." (8:12)
 Di kitab tafsir Ibnu Katsir: Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan, kaum muslim, dalam Perang Badar mengetahui orang-orang kafir yang dibunuh oleh para malaikat dan yang dbunuh oleh mereka sendiri, yaitu dengan tanda adanya bekas pukulan pada batang leher dan jari-jemari, seperti bekas terkena api dan hangus. Wallahu a'lam.

-8:60

And prepare against them whatever you are able of power and of steeds of war by which you may terrify the enemy of Allah and your enemy and others besides them whom you do not know [but] whom Allah knows. And whatever you spend in the cause of Allah will be fully repaid to you, and you will not be wronged. (8:60)
Lagi-lagi, emang situ kafir?

Jelasnya bacanya dari ayat 55, menjelaskan tentang orang kafir, yang tidak beriman, yang setelah berjanji kemudian berkhianat. Kemudian bertemu di medan perang, maka ayat-ayat selanjutnya ini panduannya untuk melawannya. Ini relevan sepanjang jaman. Contohnya saja ketika kota Madinah diserang, awalnya kelompok X dan Y berjanji akan turut mempertahankan kota Madinah. Ketika musuh sudah dekat kota Madinah, dan tampak jumlah pasukan penyerang lebih banyak, maka X kemudian berkhianat justru membantu penyerangan kota Madinah. Meskipun semakin kalah jumlah, ternyata justru penyerangan tersebut gagal, kok bisa? Ayatnya jelas, Lillahi ta'ala, penghianat itu tidak dapat melemahkan Allah, diperintahkan untuk mempersiapkan segala hal yang dipunya alat perang, kuda perang, strategi parit, dsb untuk menggetarkan musuh. Segala pengorbanan tersebut telah mendapat balasan Allah, Alhamdulillah kota Madinah tetap damai hingga sekarang.

-9:5
And when the sacred months have passed, then kill the polytheists wherever you find them and capture them and besiege them and sit in wait for them at every place of ambush. But if they should repent, establish prayer, and give zakah, let them [go] on their way. Indeed, Allah is Forgiving and Merciful. (9:5)
 Surat ini dimulai dengan "Baraa-atumminallahi wa rasuulihi ilalladziina 'aahattumminal musyrikiin".
[This is a declaration of] disassociation, from Allah and His Messenger, to those with whom you had made a treaty among the polytheists. (9:1)
Perangnya kepada kaum musyrik, kafir, maka pertanyaannya lagi-lagi emang situ kafir? situ musyrik? Misalnya iya, emang lagi perang sama muslim?

Kemudian yang disampaikan pada ayat ini ialah larangan perang pada bulan-bulan suci, asyhurul-hurum. Jadi kalau perang (dengan kaum musyrik), berhentilah di bulan-bulan tersebut, bisa lanjut lagi setelahnya.

- 9:123
O you who have believed, fight those adjacent to you of the disbelievers and let them find in you harshness. And know that Allah is with the righteous. (9:123)
 Sepertinya sudah jelas ya, perintah kepada mukmin, peranginya orang kafir, mulai dari yang di sekitar.


- 22:19 
These are two adversaries who have disputed over their Lord. But those who disbelieved will have cut out for them garments of fire. Poured upon their heads will be scalding water. (22:19)
Coba bandingkan antara terjemahan dengan klaim versi mereka di atas. Ayat ini jelas menerangkan hukuman orang kafir di neraka, kenapa kok dipelintir? Mungkin masalahnya memang orang kafir susah memahami konsep akhirat, surga neraka. Maka beginilah jadinya.

- 47:4
So when you meet those who disbelieve [in battle], strike [their] necks until, when you have inflicted slaughter upon them, then secure their bonds, and either [confer] favor afterwards or ransom [them] until the war lays down its burdens. That [is the command]. And if Allah had willed, He could have taken vengeance upon them [Himself], but [He ordered armed struggle] to test some of you by means of others. And those who are killed in the cause of Allah - never will He waste their deeds.
 Sudah jelas, kondisinya ketika dalam perang dengan orang kafir.

Pada akhirnya, saya sendiri yang mengelus dada dan kadang kasian dengan ketidakpahaman tapi menyudutkan Islam, Al-Qur'an, Nabi Muhammad s.a.w.

Mungkin karena pada dasarnya memang orang yang tidak beriman, alias kafir, tertutup cover, sehingga sulit memahami apa-apa yang diterangkan Al-Qur'an. Sehingga dalam hatinya terpenuhi kebencian dan yang masuk ke otaknya hanya hal-hal jelek seperti bunuh, bakar, bom, penggal, maka makin rusaklah otaknya.

Semoga Allah senantiasa memelihara iman kita semua agar tidak terkontaminasi oleh hasutan, adu-domba orang-orang yang dengki, dari kebencian kaum-kaum yang Islamophobia.. Aamiin

Wallahu a'lam bishowab

Popular posts from this blog

Agile, Buru-buru, Labil?

Bismillah... Semoga Allah segera meluruskan bila ada yang salah dalam pemikiran saya ini yang hendak saya tuliskan ini. Image by Free-Photos from Pixabay Cerita kali ini tentang salah satu personality traits yang cukup populer di era teknologi saat ini, era digital, era milenial. Tidak lain ialah soal kelincahan, atau agility, yang bagi kalangan gamers

Hijrah Kontemporer, perlukah?

Image by Johannes Plenio from Pixabay Setelah sekian lama masuk ke dunia kerja, rasanya kehidupan tidak semulus kebanyakan dongeng semasa kecil, tidak selurus ajaran di bangku sekolah.    Ya, hidup itu keras, menghalalkan segala cara bisa jadi ada tergantung budaya kantornya, yang sudah mengakar. Maka bagaimanakah nasib muslim kantoran yang sudah terlanjur masuk ke industri yang tidak lurus? 

Mengejar Akhlaq, Umat yang sedikit

Image by John Hain from Pixabay Salam, Ini cerita flashback saya ketika di bangku SD. Kebetulan saya dimasukkan ke sekolah negeri, yang satu kelas isinya banyak sekali murid, sekalipun sudah dibagi kelas pagi dan siang. Pelajaran agama yang diajarkan di sekolah itu ialah agama Islam. Meskipun saya tidak terlalu pandai menghafal, tetapi saya cukup cerdik mempelajari situasi supaya mendapat nilai bagus di mata pelajaran agama tersebut, tentunya bukan dengan mencontek ataupun cara yang tidak mulia lainnya. Sebaliknya, ternyata trik yang saya lakukan itu merupakan pelajaran yang berharga seterusnya bagi kehidupan saya. Akhlaq.