Skip to main content

Wahabi 1 atau wahabi 2?

Sebenarnya saya kurang paham tentang Wahabi, tapi sayup-sayup terdengar beberapa tahun belakangan ini, termasuk di berita asing yang menyinggung aliran Wahabi. Siapa yang dimaksud? Arab Saudi kah? Atau bangsa arab kah? Tapi kok lucunya umat muslim yang mulai mendalami sunnah pun tak luput dibilang Wahabi?


Mungkin beberapa artikel berikut ini bisa memberikan gambaran:
https://almanhaj.or.id/1780-pengertian-wahabi-dan-siapa-muhammad-bin-abdul-wahhab.html
https://muslim.or.id/10-apa-itu-wahabi-1.html
https://rumaysho.com/1421-benarkah-wahabi-sesat.html


Singkat cerita, lain kali apabila ada orang yang mau membahas soal Wahabi, maka lebih dahulu tanyakan lebih jelas yang dimaksud itu Wahabi 1 (kiri) atau Wahabi 2 (kanan). Dan ini maksudnya juga supaya yang punya tudingan tadi sajalah yang pusing, jangan yang hijrah yang dibikin pusing.

Bagaimanapun juga, tetap waspada dengan pihak-pihak yang ingin memecah belah Islam. Jadi kalau ditanya soal Islam ya Islam itu satu. Sebenarnya gampang kok mencium ada tidaknya niatan tidak benar, karena selama ada di dunia ini manusia itu kalau rebutan tidak jauh maksud dan tujuannya, ujung-ujungnya kekuasaan, kekayaan dan 'kesenangan'.

Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua. Aamiin.

Popular posts from this blog

Agile, Buru-buru, Labil?

Bismillah... Semoga Allah segera meluruskan bila ada yang salah dalam pemikiran saya ini yang hendak saya tuliskan ini. Image by Free-Photos from Pixabay Cerita kali ini tentang salah satu personality traits yang cukup populer di era teknologi saat ini, era digital, era milenial. Tidak lain ialah soal kelincahan, atau agility, yang bagi kalangan gamers

Hijrah Kontemporer, perlukah?

Image by Johannes Plenio from Pixabay Setelah sekian lama masuk ke dunia kerja, rasanya kehidupan tidak semulus kebanyakan dongeng semasa kecil, tidak selurus ajaran di bangku sekolah.    Ya, hidup itu keras, menghalalkan segala cara bisa jadi ada tergantung budaya kantornya, yang sudah mengakar. Maka bagaimanakah nasib muslim kantoran yang sudah terlanjur masuk ke industri yang tidak lurus? 

Mengejar Akhlaq, Umat yang sedikit

Image by John Hain from Pixabay Salam, Ini cerita flashback saya ketika di bangku SD. Kebetulan saya dimasukkan ke sekolah negeri, yang satu kelas isinya banyak sekali murid, sekalipun sudah dibagi kelas pagi dan siang. Pelajaran agama yang diajarkan di sekolah itu ialah agama Islam. Meskipun saya tidak terlalu pandai menghafal, tetapi saya cukup cerdik mempelajari situasi supaya mendapat nilai bagus di mata pelajaran agama tersebut, tentunya bukan dengan mencontek ataupun cara yang tidak mulia lainnya. Sebaliknya, ternyata trik yang saya lakukan itu merupakan pelajaran yang berharga seterusnya bagi kehidupan saya. Akhlaq.